• Kanker Paru-paru: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
  • By : Admin
  • On Date : 16 Sep 2023
Kanker Paru-paru: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Ada beberapa masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok, kanker paru-paru adalah salah satunya. Kanker ini menjadi salah satu jenis kanker yang umum terjadi di Indonesia. Bahkan, secara global, kanker paru-paru menjadi penyebab pertama kematian akibat kanker pada pria. Selain disebabkan oleh kebiasaan merokok, kanker ini juga bisa terjadi pada orang yang tidak terbiasa merokok karena beberapa faktor. Guna memberikan kesadaran betapa bahayanya penyakit ini, pada tanggal, 15 November telah diperingati sebagai Hari Penyakit Paru Sedunia.

Nah, sebagai upaya antisipasi dan untuk meningkatkan kesadaran akan penyebab dan gejala awal kanker paru-paru, yuk simak informasi di bawah ini.

Pengertian Kanker Paru-paru

Lung cancer atau kanker paru-paru adalah jenis kanker yang tumbuh pada organ paru-paru, yaitu di mana terdapat sel-sel kanker yang berkembang secara tidak terkendali di dalamnya. 

Berdasarkan awal perkembangannya, kanker paru-paru terbagi menjadi dua jenis, di antaranya yaitu:

  • Kanker paru primer, adalah kanker yang tumbuh dan dimulai dalam organ paru-paru
  • Kanker paru sekunder, adalah kanker yang tumbuh dalam paru-paru akibat penyebaran dari area tubuh lain

Sementara, berdasarkan letak pertumbuhan sel, pembagian jenis kanker paru-paru adalah sebagai berikut:

1. Kanker paru non sel kecil

Jenis kanker ini terbagi lagi menjadi tiga jenis, dari yang paling banyak ditemukan sampai yang paling sedikit, yaitu Adenokarsinoma, Karsinoma Sel Skuamosa, dan Karsinoma Sel Besar. Jenis kanker paru-paru ini merupakan kondisi yang paling umum dialami, hampir 87% dari total keseluruhan kasus.

2. Kanker paru sel kecil

Kanker jenis ini jarang dialami namun risiko penyebarannya diyakini lebih cepat daripada jenis lainnya. Kondisi ini cukup rentan dialami oleh perokok berat, perokok pasif, dan seseorang yang sering menghirup polutan.

Penyebab Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru adalah kondisi yang disebabkan oleh berbagai faktor, tetapi faktor utamanya adalah merokok. Hal ini karena di dalam rokok terdapat zat beracun penyebab kanker (karsinogen) yang berisiko mempercepat kerusakan sel pelapis paru-paru. Contoh zat beracun tersebut di antaranya nikotin dan tar. Nikotin digunakan sebagai bahan insektisida, sementara tar dipakai dalam pembuatan aspal jalanan. Pada mulanya, tubuh memang mampu memperbaiki kerusakan ini. Tetapi, apabila terjadi paparan secara terus-menerus maka akan menyebabkan sel normal pelapis paru semakin rusak. Kerusakan ini yang dapat mengakibatkan perubahan sel menjadi tidak normal dan berisiko membuat sel bermutasi menjadi sel kanker. 

Faktor Risiko Kanker Paru-paru

Secara umum merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, terdapat juga beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ini. Faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker paru-paru adalah sebagai berikut:

  • Perokok berat atau sedang merokok
  • Perokok pasif
  • Riwayat kesehatan pribadi
  • Riwayat keluarga yang mengidap kanker
  • Prosedur radioterapi yang dapat berpengaruh pada organ daerah dada
  • Tinggal di lingkungan tercemar, sehingga sering menghirup polutan
  • Daya tahan tubuh dan sistem imun yang lemah secara genetik
  • Terkena paparan radon di tempat kerja atau di rumah

Gejala Kanker Paru-paru

Terkadang, gejala kanker paru-paru sulit dirasakan karena seringkali tidak menimbulkan masalah yang signifikan saat stadium awal.  Sering kali gejala baru akan muncul ketika tumor sudah membesar dan kanker mulai menyebar ke jaringan lainnya. Namun, beberapa gejala awal yang kerap dialami pengidap kanker paru-paru adalah sebagai berikut:

  • Sesak napas disertai mengi
  • Suara menjadi serak
  • Batuk terus-menerus, terkadang disertai dahak dan darah
  • Rasa nyeri pada dada
  • Tubuh mudah lelah dan lemas

Ketika tingkat keparahannya semakin bertambah, kanker berisiko menyebar ke jaringan lain atau organ tubuh di sekitarnya, seperti hati, otak, tulang, atau kelenjar getah bening. Apabila sudah mencapai kondisi ini, maka beberapa gejala yang berpotensi muncul pada pengidap kanker paru-paru adalah:

  • Sakit kepala
  • Masalah pernapasan
  • Berat badan turun secara drastis
  • Penurunan daya ingat
  • Keseimbangan tubuh terganggu
  • Mata dan kulit berubah kekuningan
  • Nyeri pada sendi dan tulang
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Kesulitan dalam menelan
  • Nafsu makan hilang
  • Dahak disertai darah
  • Terdapat sumbatan atau peradangan pada paru-paru

Diagnosis Kanker Paru-paru

Beberapa upaya yang dilakukan dokter untuk mendiagnosis adanya kanker paru-paru adalah sebagai berikut:

1. Rontgen Dada

Rontgen dada dilakukan menggunakan sinar X-ray, tujuannya adalah untuk melihat adanya kondisi yang tidak normal.

2. CT Scan

Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk perokok berat yang berusia 55 tahun ke atas, atau memiliki riwayat kebiasaan merokok dan sudah berhenti selama 15 tahun.

3. Sitologi Dahak (Sputum Cytology)

Dokter akan melakukan pemeriksaan apakah terdapat sel kanker dalam dahak yang dikeluarkan oleh pasien.

4. Biopsi

Apabila ketiga cara di atas belum cukup untuk memastikan, apakah pasien benar-benar mengidap kanker paru-paru, maka akan dilakukan biopsi.

Salah satu teknik biopsi yang digunakan adalah bronkoskopi. Bronkoskopi adalah prosedur pemeriksaan paru menggunakan tabung bercahaya melalui tenggorokan.

Pengobatan Kanker Paru-paru

Pengobatan kanker paru-paru untuk setiap pasien bisa saja berbeda, tergantung dari jenis kanker dan seberapa parah penyebarannya. Beberapa cara pengobatan kanker paru-paru adalah sebagai berikut:

  • Operasi
  • Kemoterapi
  • Radioterapi
  • Terapi target
  • Imunoterapi 

Pencegahan Kanker Paru-paru

Mengingat risiko kanker paru-paru cukup berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian. Maka, ada baiknya Anda memulai hidup sehat dari sekarang.

Pencegahan kanker paru-paru bisa dilakukan dengan beberapa upaya berikut ini:

  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Mengonsumsi nutrisi yang baik bagi kesehatan paru-paru
  • Melakukan pemeriksaan secara rutin
  • Rajin melakukan olahraga
  • Menggunakan healthy kit atau alat pelindung diri dari paparan bahan kimia